
SEMPOA
SEMPOA
Anda sedang mencari alat peraga untuk anak dan guru berupa Sempoa??
Kami siap membantu Anda untuk mendapatkan alat peraga yang diinginkan. Kami memproduksi dan menjual alat peraga untuk anak maupun untuk guru.
Silakan Klik disini untuk mendapatkan KATALOG ABATA lengkap!


Kami memproduksi aman bagi anak dan berkualitas.
Pemesanan dapat menghubungi :
0857 4114 8755 ( Indosat)
0877 500 83536 ( XL )
0812 276 83536 (Telkomsel)
email : cv.abata@gmail.com
Alamat workshop dan display : CV.ABATA MUTIARA PERSADA
Jln Imogiri Barat KM 8, Dsn Tegal Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul
Yogyakarta, Indonesia
Namanya Sempoa, atau sipoa. Anak-anak lebih mengenalnya sebagai dekak-dekak. Dikenal sebagai abacus, yang artinya “tabel perhitungan”. Inilah alat hitung konvensional yang di zaman sekarang masih dipakai. Dalam praktek masih banyak digunakan oleh pedagang China. Bahkan ketika kalkulator canggih sudah dipakai masyarakat sekarang ini.
Dekak-dekak adalah alat hitung kuno yang tersusun dari rangka kayu dengan sederetan bilah berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. Setiap manik-manik dan kombinasinya punya simbol hitungan sendiri. Digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.
Pengunaannya lebih pada seni kecepatan tangan dalam mengatur dan menempatkan bilangan. Jika kita sudah mahir dan terbiasa, maka kita bisa menyimpan dekak-dekak itu jauh dari pandangan kita. Kita bisa memakai sempoa dalam “bayangan maya”. Kita hanya tinggal mengkhayalkan manik-manik sempoa tersebut ada di depan kita. Jari-jari kita bergerak lincah seolah olah menggerakkan sempoa tersebut. Sementara hasil corat-coret hitungan terekam dalam otak. Kita dapat menghitung lebih cepat tanpa perlu lagi coret coretan dalam kertas.
Teknologi sempoa sudah diketahui sejak berabad-abad lalu, sebelum sistem bilangan Hindu-Arab dipakai. Konon sudah dikenal zaman Babilonia dan Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Orang zaman kuno menghitung dengan membuat garis-garis dan batu-batu di atas pasir, yang menjadi cikal bakal saat sekarang. Saat sekarang masih digunakan oleh pedagang di berbagai dunia terutama para pedagang Tiongkok.
Manfaat :
- Melatih dan menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri
- Melatih daya imajinasi dan kreatifitas anak-anak
- Koordinasi antara tangan dan otak lebih baik.
- Meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak